Siapapun yang membutuhkan:
- Dukun Banten
- Dukun Pelet Banten
- Alamat Dukun Banten
- Orang Pintar Banten
- Alamat Paranormal Banten
- Kyai Banten
- Ahli Pasang Susuk Banten
Bisa menghubungi www.alamatdukunorangpintar.com
, Kami siap membantu segala permasalahan anda.
Kami adalah salah satu paranormal papan
atas di indonesia, Kami akan membantu segala permasalahan hidup anda (asmara,
cinta, jodoh, karir, usaha & bisnis) Jadi jangan segan-segan untuk
menghubungi kami.
Kami memaharkan ajian, azimat, mustika
& benda-benda bertuah lainnya yang dapat anda bayar maharnya setelah tujuan
anda tercapai. Bila tujuan anda tidak tercapai maka anda tidak perlu
membayarnya. Untuk yang berada diluar kota dapat kami kirimkan melalui paket.
Ajian, azimat & mustika yang kami maharkan adalah:
- Ajian Pengeretan Sodo Lanang
Ajian pelet untuk wanita malam/penghibur supaya anda bisa mendapatkan banyak uang dari para langganan. Siapapun yang terkena ajian ini akan tunduk, tergila-gila & mau memberikan apa saja yang anda minta.
- Jaran GoyangSiapapun yang terkena ajian jaran goyang maka dia akan tunduk dan akan menuruti semua kemauan anda. Tidak akan mampu melawan kemauan anda karena kebahagian anda adalah segalanya dan dia akan sangat takut kehilangan anda. Ajian jaran goyang saya sangat ampuh karena menggunakan media pelet tersakti yaitu "Buluh Perindu"
- Ajian Pedot Sih
Ajian pemisah ini berfungsi untuk memisahkan PIL/WIL yang sedang menggoda pasangan hidup anda.
- Ajian Nur Putih
Ajian nur putih digunakan untuk memelet orang yang jadi pujaan hati karena siapapun yang terkena ajian ini akan tergila-gila dan mengejar anda sebab jantungnya secara gaib menyatu dengan jantung anda, saat anda berdebar maka dia juga akan berdebar juga. setiap anda panggil namanya, hati serta jiwanya akan bergetar dan merasakan cinta yang tak terbendung sehingga dia akan memikirkan anda tanpa henti. Tidak hanya itu saja dia akan tunduk dan menuruti segala keinginan anda.
Ajian ini menggunakan minyak turki poni basalwa super.
- Sodo LanangSiapa pun yang terkena ajian sodo lanang ini laki-laki/perempuan maka dia akan lupa daratan, akan dimabuk cinta & tidak akan bisa tidur hanya karena terbayang-bayang memikirkan anda saja.
- Ajian Cepat JodohAjian ini bisa menjadi sebuah solusi bagi pria/wanita yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasangan hidup/jodohnya.
Azimat Cepat jodoh dibuat secara khusus untuk anda yang benar benar serius ingin mendapatkan pasangan hidup, agar diberikan kemudahan oleh allah untuk mendapatkan cinta dari sesorang yang kita harapkan, maaf Azimat cepat jodoh ini hanya kami peruntukan untuk anda yang sudah benar ingin menikah dan sudah memiliki kesiapan baik fisik maupun mental. - Kantil MasAjian pelet kantil mas khusus bagi mereka yang telah gagal menggunakan ajian-ajian dari paranormal lain dikarenakan target telah terkena guna-guna/ilmu pelet oleh orang lain. ajian ini juga bisa digunakan pada target yang memiliki pagar gaib.
- Ajian PenglolosanBagi anda yang ingin lulus ujian masuk universitas atau lulus tes masuk sebagai pegawai pada sebuah perusahaan, ajian ini sangat cocok untuk anda. Sehingga kesaktian ajian ini, banyak digunakan pasien-pasien kami yang berada di luar negeri untuk melamar pekerjaan.
- Nggantung Jodoajian pengikat ini hanya untuk digunakan bagi yang serius saja. maaf ajian nggantung jodo tidak kami peruntukan umum karena menggunakan candu dan minyak apel jin maka yang terkena akan bingung memikirkan anda, bisa gila jika anda tolak cinta nya.
- Semar KuningAjian semar kuning ini khusus untuk memulangkan istri atau suami atau tunangan atau pacar yang pergi meninggalkan anda.
- Gendam Sukma
- Jolo SutroAjian ini untuk menolak segala guna-guna, santet, teluh dan segala niat buruk seseorang.
- Pelet Segoro KidulAjian pelet ini bisa digunakan untuk mendapatkan wanita yang sangat cantik dan menjadi rebutan oleh banyak laki-laki
- Tarub JodohAjian ini meliki manfaat yang sangat dasyat terutama untuk mempercepat mendatangkan seorang jodoh bagi mereka yang telat menikah, di samping itu ilmu pelet tarub jodoh ini juga memiliki fungsi untuk mengikat pasangan agar tidak lari kelain hati, terutama bagi mereka yang sudah lama menjalani hubungan atau berpacaran.
- Ajian Puter GilingFungsi ajian ini untuk memanggil Pacar/suami/istri yang telah pergi meninggalkan anda supaya kembali dan tergila-gila kepada anda. Karena kedasyatanya dapat memanggil orang yang berada diluar pulau, bahkan yang berada luar negeri sekaligus.
- Arjuno CelorArjuna celor digunakan untuk supaya pemakai disukai oleh semua lapisan masyarakat. tidak hanya pria tetapi wanita pun akan suka dan simpati padanya dan untuk memikat banyak lawan jenis.
- Ajian Penarik SukmaPenarik sukma ini berkhasiat untuk menarik sukma orang yang telah terkena kekuatan ilmu hitam/pelet dimana kekuatan ilmu hitam tersebut telah merenggut sukmanya, yang mengakibatkan bertindak diluar kontrol sebab memang sukma sejatinya sering hilang dari kesadarannya.
- Mustika Joyo KusumoMustika joyo kusumo ini dapat membawa rejeki, hoki dan kesuksesan besar. Tidak hanya itu saja mustika ini bisa digunakan untuk pelarisan sebuah usaha dan menaikan jabatan.
- Ajian Ketek PutehIni adalah ajian peninggalan kerajaan Majapahit, ajian ini digunakan bagi anda yang telah dihina & disakiti oleh pasangannya supaya menyesal dan meminta maaf kepada anda. Selama mereka belum mendapatkan kata maaf dari anda, mereka yang telah menyakiti anda akan merasakan penyesalan yang sangat luar biasa. Jika anda yang menginginkan mereka supaya memohon-mohon kepada anda, maka ajian ini sangat tepat bagi anda.
- Mustika Paku MasAjian ini untuk pelarisan segala jenis usaha/dagang. Mustika paku mas ini mampu untuk mendatangkan pembeli dalam jumlah besar.
- Pengunci SukmaPengunci sukma adalah ajian untuk mengunci pasangan anda supaya tidak memiliki nafsu birahi kepada wanita lain. Sehingga pasangan anda tidak dapat berselingkuh dengan wanita lain selain anda.
- Samber Lilin
- Ajian Dewi Mimpi Sekar RonggengIlmu pengirim mimpi pada orang yang anda suka. Mimpi biasa ataupun basah juga bisa
- Nini Blorongajian ini berguna sebagai pelarisan usaha dan dagang, ajian ini sangat cocok bagi pengusaha, pedagang, penjual jasa dll.
- Ajian SirepAjian sirep ini untuk menidurkan/menyirep orang, maaf ajian ini hanya untuk orang yang kami kenal.
- Ajian Pemanggil KhodamKhodam gaib ini dapat anda suruh sesuai keinginan anda. syaratnya harus puasa mutih 40 hari.
- Ajian Batoro KarangAjian ini untuk memagari rumah yang angker, anti teluh dan guna-guna.
- Ilmu Penarik Gaib
- Penyembuh Penyaki gila
- Pelet Rokokini adalah sebuah ilmu pelet yang cukup praktis digunakan untuk mempengaruhi seorang yang kita cintai karena hanya dengan menggunakan hempusan asap rokok saja. Yang kita tujukan kepada seseorang maka dengan seketika rasa cinta dan sayang akan segera muncul.
Sejarah Serang Banten
Banten Lama yang
terletak di Teluk Banten dulunya merupakan pusat Kesultanan Banten. Kawasan ini
merupakan tempat di mana kapal-kapal Belanda mendarat untuk pertama kalinya di
Indonesia. Di daerah ini terdapat 2 situs sejarah religius yang berdampingan,
yaitu Masjid Agung dan Vihara Avalokitesvara.
Beberapa harta karun dari China ditemukan di daerah Banten Lama, berupa Patung Giok berbentuk naga yang cukup besar serta beberapa perabot mewah dari bahan yang sama. Keberadaan benda-benda yang sangat bernilai tersebut ternyata luput dari perhatian pemerintah lokal, dan konon masih dimiliki oleh sang penemu harta tersebut.
Sejarah Kabupaten Serang tidak terlepas dari sejarah Banten pada umumnya, karena Kabupaten Serang merupakan bagian dari wilayah Kesultanan Banten yang berdiri pada abad ke-16 dengan pusat pemerintahannya terletak di Serang (sekarang menjadi bagian wilayah Kota Serang).
Sebelum abad ke XVI, berita-berita tentang Banten tidak banyak tercatat dalam sejarah, konon pada mulanya Banten masih merupakan bagian dari kekuasaan Kerajaan Sunda, penguasa Banten pada saat itu adalah Prabu Pucuk Umum, Putera dari Prabu Sidaraja Pajajaran.
Adapun pusat Pemerintahannya bertempat di Banten Girang (±3 Km di Selatan Kota Serang) pada abad ke VI, Islam mulai masuk ke Banten di bawa oleh sunan Gunung Jatiatau Syech Syarifudin Hidayatullah yang secara berangsur-angsur mengembangkan Agama Islam di Banten dan sekitarnya serta dapat menaklukan pemerintahan Prabu Pucuk Umum (Tahun 1524-1525 M).
Selanjutnya Beliau mendirikan Kerajaan/Kesultanan Islam di Banten dengan mengangkat puteranya bernama Maulana Hasanuddin menjadi Raja / Sultan Banten yang pertama yang berkuasa ± 18 tahun (Tahun 1552-1570 M). Atas prakarsa Sunan Gunung Jati, pusat pemerintahan yang semula bertempat di Banten Girang dipindahkan ke Surosowan Banten lama (Banten lor) yang terletak ± 10 Km di sebelah Utara Kota Serang.
Beberapa harta karun dari China ditemukan di daerah Banten Lama, berupa Patung Giok berbentuk naga yang cukup besar serta beberapa perabot mewah dari bahan yang sama. Keberadaan benda-benda yang sangat bernilai tersebut ternyata luput dari perhatian pemerintah lokal, dan konon masih dimiliki oleh sang penemu harta tersebut.
Sejarah Kabupaten Serang tidak terlepas dari sejarah Banten pada umumnya, karena Kabupaten Serang merupakan bagian dari wilayah Kesultanan Banten yang berdiri pada abad ke-16 dengan pusat pemerintahannya terletak di Serang (sekarang menjadi bagian wilayah Kota Serang).
Sebelum abad ke XVI, berita-berita tentang Banten tidak banyak tercatat dalam sejarah, konon pada mulanya Banten masih merupakan bagian dari kekuasaan Kerajaan Sunda, penguasa Banten pada saat itu adalah Prabu Pucuk Umum, Putera dari Prabu Sidaraja Pajajaran.
Adapun pusat Pemerintahannya bertempat di Banten Girang (±3 Km di Selatan Kota Serang) pada abad ke VI, Islam mulai masuk ke Banten di bawa oleh sunan Gunung Jatiatau Syech Syarifudin Hidayatullah yang secara berangsur-angsur mengembangkan Agama Islam di Banten dan sekitarnya serta dapat menaklukan pemerintahan Prabu Pucuk Umum (Tahun 1524-1525 M).
Selanjutnya Beliau mendirikan Kerajaan/Kesultanan Islam di Banten dengan mengangkat puteranya bernama Maulana Hasanuddin menjadi Raja / Sultan Banten yang pertama yang berkuasa ± 18 tahun (Tahun 1552-1570 M). Atas prakarsa Sunan Gunung Jati, pusat pemerintahan yang semula bertempat di Banten Girang dipindahkan ke Surosowan Banten lama (Banten lor) yang terletak ± 10 Km di sebelah Utara Kota Serang.
Adipati
Surosowan mempunyai seorang puteri bernama Kawung Anten yang kemudian
diperistri oleh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) dari Cirebon. Dari
pasangan ini terlahir seorang anak laki-laki bernama Sabakingking.
Sebagai
putra Sunan Gunung Jati, Sabakingking mewarisi kepandaian ilmu agama Islam dan
ahli dalam memerintah sebuah kerajaan. Maka setelah berhasil menaklukkan Banten
Girang pada tahun 1525, dan mempersatukannya dengan Banten Pasisir,
Sabakingkingmendirikan kesultanan Islam di Banten yang pertama.
Atas prakarsa Syarif Hidayatullah, pusat pemerintahan yang semula bertempat di Banten Girang dipindahkan ke Banten Pasisir. Penobatan Sabakingking dengan gelar “Maulana Hasanuddin” sebagai pemimpin dan yang meng-Islam-kan Banten, dilakukan pada tanggal 1 Muharram 933 H yang bertepatan dengan tanggal 8 Oktober 1526 M.
Pada masa Sultan Hasanuddin telah dibangun sebuah keraton sebagai istana kesultanan yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan sekaligus merupakan pusat kota yaitu Keraton Surosowan.
Keraton ini dibangun sekitar tahun 1552-1570, dan konon dikemudian hari melibatkan seorang arsitek berkebangsaan Belanda, yaitu Hendrik Lucasz Cardeel (1680–1681), yang memeluk Islam yang bergelar Pangeran Wiraguna. Dinding pembatas setinggi 2 meter mengitari area keraton sekitar kurang lebih 3 hektare.
Surosowan mirip sebuah benteng Belanda yang kokoh dengan bastion (sudut benteng yang berbentuk intan) di empat sudut bangunannya. Bangunan di dalam dinding keraton tak ada lagi yang utuh. Hanya menyisakan runtuhan dinding dan fondasi kamar-kamar berdenah persegi empat yang jumlahnya puluhan.
Setelah Sultan Hasanuddin wafat (Tahun 1570), digantikan oleh puteranya yang bernama Maulana Yusuf sebagai Raja Banten yang kedua (Tahun 1570-1580 M) dan selanjutnya diganti oleh Raja / Sultan yang ketiga, keempat dan seterusnya sampai dengan terakhir Sultan yang ke 21 (Dua Puluh Satu) yaitu Sultan Muhammad Rafiudin yang berkuasa pada Tahun 1809 sampai dengan 1816. Jadi periode Kesultanan/Kerajaan Islam di Banten berjalan selama kurun waktu ± 264 Tahun yaitu dari Tahun 1552 s/d 1816.
Atas prakarsa Syarif Hidayatullah, pusat pemerintahan yang semula bertempat di Banten Girang dipindahkan ke Banten Pasisir. Penobatan Sabakingking dengan gelar “Maulana Hasanuddin” sebagai pemimpin dan yang meng-Islam-kan Banten, dilakukan pada tanggal 1 Muharram 933 H yang bertepatan dengan tanggal 8 Oktober 1526 M.
Pada masa Sultan Hasanuddin telah dibangun sebuah keraton sebagai istana kesultanan yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan sekaligus merupakan pusat kota yaitu Keraton Surosowan.
Keraton ini dibangun sekitar tahun 1552-1570, dan konon dikemudian hari melibatkan seorang arsitek berkebangsaan Belanda, yaitu Hendrik Lucasz Cardeel (1680–1681), yang memeluk Islam yang bergelar Pangeran Wiraguna. Dinding pembatas setinggi 2 meter mengitari area keraton sekitar kurang lebih 3 hektare.
Surosowan mirip sebuah benteng Belanda yang kokoh dengan bastion (sudut benteng yang berbentuk intan) di empat sudut bangunannya. Bangunan di dalam dinding keraton tak ada lagi yang utuh. Hanya menyisakan runtuhan dinding dan fondasi kamar-kamar berdenah persegi empat yang jumlahnya puluhan.
Setelah Sultan Hasanuddin wafat (Tahun 1570), digantikan oleh puteranya yang bernama Maulana Yusuf sebagai Raja Banten yang kedua (Tahun 1570-1580 M) dan selanjutnya diganti oleh Raja / Sultan yang ketiga, keempat dan seterusnya sampai dengan terakhir Sultan yang ke 21 (Dua Puluh Satu) yaitu Sultan Muhammad Rafiudin yang berkuasa pada Tahun 1809 sampai dengan 1816. Jadi periode Kesultanan/Kerajaan Islam di Banten berjalan selama kurun waktu ± 264 Tahun yaitu dari Tahun 1552 s/d 1816.
Namun sikap yang congkak dari orang-orang Belanda tidak
menarik simpati dari Pemerintah dan Rakyat Banten saat itu, sehingga sering
timbul ketegangan diantara masyarakat Banten dengan orang-orang Belanda.
Pada saat tersebut, Sultan yang bertahta di Banten adalah Sultan yang ke IV yaitu Sultan Abdul Mufakir Muhammad Abdul Kadir yang waktu itu masih belum dewasa/bayi, sedang yang bertindak sebagai walinya adalah Mangkubumi Jayanegara yang wafat kemudian pada tahun 1602 dan diganti oleh saudaranya yaitu Yudha Nagara.
Pada Tahun 1608 Pangeran Ramananggala diangkat sebagai Patih Mangkubumi. Sultan Abdul Mufakir mulai berkuasa penuh dari Tahun 1624 s/d Tahun 1651 dengan R amanggala sebagai Patih dan Penasehat Utamanya.
Pada saat tersebut, Sultan yang bertahta di Banten adalah Sultan yang ke IV yaitu Sultan Abdul Mufakir Muhammad Abdul Kadir yang waktu itu masih belum dewasa/bayi, sedang yang bertindak sebagai walinya adalah Mangkubumi Jayanegara yang wafat kemudian pada tahun 1602 dan diganti oleh saudaranya yaitu Yudha Nagara.
Pada Tahun 1608 Pangeran Ramananggala diangkat sebagai Patih Mangkubumi. Sultan Abdul Mufakir mulai berkuasa penuh dari Tahun 1624 s/d Tahun 1651 dengan R amanggala sebagai Patih dan Penasehat Utamanya.
Sultan Banten yang ke VI adalah Sultan Abdul Fatah cucu
Sultan ke V yang terkenal dengan julukan Sultan Ageng Tirtayasa yang memegang
tampuk pemerintahan dari Tahun 1651 sampai dengan 1680 (±selama 30 Tahun). Pada
masa pemerintahannya Bidang Politik, Perekonomian, Perdagangan, Pelayaran
maupun Kebudayaan berkembang maju dengan pesat.
Demikian pula kegigihan dalam menetang Kompeni Belanda. Atas
kepahlawanannya dalam perjuangan menentang Kompeni Belanda, maka berdasarkan
Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia, Sultan Ageng Tirtayasa
dianugrahi kehormatan predikt sebagai Pahlawan Nasional.
Pada waktu berkuasanya Sultan Ke VI ini, sering terjadi bentrokan dan peperangan dengan para Kompeni Belanda yang pada waktu itu telah berkuasa di Jakarta. Dengan cara Politik Adu Domba (Devide Et Impera) terutama dilakukan antara Sultan Ageng Tirtayasa yang anti Kompeni dengan puteranya Sultan Abdul Kahar (Sultan Haji) yang pro Kompeni Belanda dapat melumpuhkan kekuasaan Sultan Ageng Tirtayasa.
Sultan Ageng Tirtayasa akhirnya tidak berdaya dan menyingkir ke pedalaman, namun dengan bujukan Sultan Haji, Sultan Ageng Tirtayasa dapat ditangkap kemudian ditahan dan dipenjarakan di Batavia hingga wafatnya pada tahun 1692. Namun sekalipun Sultan Ageng Tirtayasa sudah wafat, perjuangan melawan Belanda terus berkobar dan dilanjutkan oleh pengikutnya yang setia dengan gigih dan pantang menyerah.
Sejak wafatnya Sultan Ageng Tirtayasa, maka kesultanan Banten mulai mundur (suram), karena para Sultan berikutnya sudah mulai terpengaruh oleh kompeni Belanda sehingga pemerintahannya mulai labil dan lemah.
Pada waktu berkuasanya Sultan Ke VI ini, sering terjadi bentrokan dan peperangan dengan para Kompeni Belanda yang pada waktu itu telah berkuasa di Jakarta. Dengan cara Politik Adu Domba (Devide Et Impera) terutama dilakukan antara Sultan Ageng Tirtayasa yang anti Kompeni dengan puteranya Sultan Abdul Kahar (Sultan Haji) yang pro Kompeni Belanda dapat melumpuhkan kekuasaan Sultan Ageng Tirtayasa.
Sultan Ageng Tirtayasa akhirnya tidak berdaya dan menyingkir ke pedalaman, namun dengan bujukan Sultan Haji, Sultan Ageng Tirtayasa dapat ditangkap kemudian ditahan dan dipenjarakan di Batavia hingga wafatnya pada tahun 1692. Namun sekalipun Sultan Ageng Tirtayasa sudah wafat, perjuangan melawan Belanda terus berkobar dan dilanjutkan oleh pengikutnya yang setia dengan gigih dan pantang menyerah.
Sejak wafatnya Sultan Ageng Tirtayasa, maka kesultanan Banten mulai mundur (suram), karena para Sultan berikutnya sudah mulai terpengaruh oleh kompeni Belanda sehingga pemerintahannya mulai labil dan lemah.
Pada tanggal 3 Maret 1942, Tentara Jepang masuk ke Daerah Serang melalui Pulau Tarahan dipantai Bojonegara. Jepang mengambil alih Karesidenan yang pada waktu itu dikuasai oleh Belanda, sedangkan Bupatinya tetap dari pribumi yaitu RM Jayadiningkrat. Kekuasaan Jepang berjalan selama kurang lebih tiga setengah tahun.
Setelah tanggal 17 Agustus 1945, kekuasaan Karesidenan beralih dari tangan Jepang kepada Republik Indonesia dan sebagai Residennya adalah K.H. Tb. Achmad Chatib serta sebagai Bupati Serang adalah KH. Syam’un, sedangkan untuk jabatan Wedana dan Camat-camat banyak diangkat dari para Tokoh Ulama.
Dengan datangnya Tentara Belanda ke Indonesia yang menimbulkan Class/Agresi ke I sekitar Tahun 1964/1947. Daerah Banten/Serang menjadi Daerah Blokade yang dapat bertahan dari masuknya serbuan Belanda, dan putus hubungan dengan Pemerintah Pusat yang pada saat itu di Yogyakarta, sehingga daerah Banten dengan ijin Pemerintah Pusat mencetak uang sendiri yaitu Oeang Republik Indonesia Daerah Banten yang dikenal dengan ORIDAB.
Pada tanggal 19 Desember 1948 pada waktu itu Class/Agresi II. baru Serdadu Belanda dapat memasuki Daerah Banten/Serang untuk selama 1 (satu) tahun dan setelah KMD Tahun 1949, Belanda meninggalkan kembali Daerah Banten/Serang, yang selanjutnya Daerah Serang menjadi salah satu Daerah Kabupaten di Wilayah Propinsi Jawa Barat.